MHP. BOGOR – Menanggapi isu miring tentang adanya video yang mengaku-ngaku sebagai anggota Ikatan Wartawan Online [IWO] dalam video netizen yang tersebar, oknum bernama Edy yang mengaku anggota atau jurnalis yang tergabung dalam IWO di Kabupaten Bogor.
Ketua IWO Bogor Raya, Didin yang sering disapa kang Brodin mengungkapkan dirinya tidak kenal dengan Edy tersebut, bahkan baru mendengar namanya dan wajahnya.
“Sejak IWO Bogor berdiri di tahun 2017 dan kami para pengurus dilantik oleh Jodhi Yudono (pensiunan editor senior kompas.com), tidak ada nama Edy dalam pengurus maupun anggota di Kabupaten atau kota Bogor, dan kami tidak boleh berpolitik praktis karena kami jurnalis”, ujar Brodin yang juga editor di media PRMN.
Ditambahkannya, para anggota IWO Bogor Raya adalah jurnalis bekerja sehari-hari mengemban tugas jurnalistik di lapangan, mengenai Edy yang mengaku aktif di IWO adalah jelas berita bohong atau hoaks, dan dirinya sudah menghubungi kuasa hukum lewat LBH IWO Pusat.
“Kami sering beracara, bertemu dengan sejawat IWO, bahkan Rakernas IWO se-Indonesia pun di Bogor, belum pernah ada nama Edy tersebut”, imbuh Brodin, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Sementara itu, Dewan Etik IWO Bogor Raya, M Agus Purwanto mengatakan kita tidak terima nama organisasi dipakai harus izin.
“Kami akan melakukan langkah hukum, jika memang mengaku anggota IWO, biar ada efek jera, mencatut nama organisasi”, tegasnya.
Senada dengan Agus, Sekretaris IWO Bogor Raya Nurdin Ruhendi SH mengatakan hal tersebut merupakan pencemaran nama baik IWO.
“Ini merupakan pencemaran nama baik organisasi, karena yang bersangkutan tidak termasuk kepada anggota IWO. Kami akan bertindak tegas oknum yang mengatasnamakan anggota IWO, kami akan melakukan langkah hukum bagi oknum tersebut lewat LBH IWO, tak ada toleransi”, tegasnya.
Diketahui, IWO adalah organisasi profesi bagi awak jurnalis atau awak media online yang menjunjung tinggi marwah nilai-nilai kemanusiaan, mengedepankan attitude dan tanpa tendensi politik. Di bawah komando Jodhi Yudono dengan spirit IWO yaitu menjaga peradaban dan kemanusiaan di era digital.*
Leave a Reply