Mengenang Perjalanan  Kereta Api Dari  Takalar Lama – Makassar Tempo Doeloe.

mediahitamputih.com,/ Sejarah……Stasiun Takalar adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Cilallang, Kelurahan Takalar (Baca: Sekarang) Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Video Dokumentasinya : https://youtu.be/VRjDzV7vz7A

Stasiun yang dibangun oleh salah satu anak perusahaan perkereta-apian Hindia Belanda Staatsspoorwegen (SS), yakni Staatstramwegen op Celebes (STC), ini dibangun pada tahun 1921.

Stasiun Takalar ini adalah stasiun terminus pada jalur kereta api Pasarbutung – Makassar – Takalar, yang berhasil dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda, melalui perusahaan perkereta-apian Hindia Belanda Staatstramwegen op Celebes (STC) , dan menjadi salah satu stasiun kereta api tertua dan bersejarah di pulau Sulawesi.

Kondisi Stasiun Takalar saat ini, masih kokoh tak tertandingi, meskipun ditumbuhi semak belukar pada halaman stasiun-nya, ada beberapa bagian dari struktur bangunan stasiun, sudah mulai keropos oleh perkembangan zaman, uniknya lagi, pada bagian dinding kiri dan kanan stasiun Takalar masih tersisa area kotak persegi panjang, yang dimana pada bagian tersebut dulunya merupakan tempat dari identitas stasiun kereta api.

Dahulu, Bekas Stasiun Takalar, ditempati oleh bidan setempat, namun kini kondisinya terbengkalai, tak jauh dari lokasi stasiun terdapat bekas turntable lokomotif, tapi sayang, kini tak berbekas termasuk depo lokomotifnya.

Namun Sayangnya. Pada tanggal 16 Juli 1930, Staatsspoorwegen berencana menutup Jalurkereta api Pasarbutung–Takalar dan secara resmi jalur tersebut dinonaktifkan per 1 Agustus 1930 yang mengakibatkan dibubarkannya Staatstramwegen op Celebes. itupun dikarenakan akibat dari Krisis Ekonomi (Efek Malaise) Besar-besaran pada masa Perang Dunia I (Pertama) melanda seluruh dunia.

 

THANKS GOD FOR EVERLASTING/In Our Wonderful Country/The Republic of Indonesia/ /GOD Bless You Everyone

Sumber: FB /PENCINTA KERETA API INDONESIA  / Yulius Kurniawan Kristianto

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*