mediahitamputih.com.—–Pj. Bupati Takalar Dr. setiawan Aswad,. M.Dev,.Plg pimpin Apel Gabungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lingkup Pemerintah Kab. Takalar di lapangan Kantor Bupati Takalar dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan bebas dari kekerasan, serta upaya untuk melindungi hak-hak anak, sebagai tindak lanjut dari Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (PPKSP), Kamis 12 September 2024.
Dalam arahannya, Pj. Bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Takalar atas kerja-kerjanya selama ini, sudah banyak yang dilakukan untuk memastikan pendidikan sebagai hak mendasar yang strategis berjalan secara baik.
Disampaikan pula, tantangan pendidikan sekarang sangat berbeda dengan tantangan sebelumnya. Hal itu dilihat dari regulasi, aturan-aturan dan proses pembelajarannya yang terus berkembang sehingga dinamisasi atau tingkat kompleksitas tidak bisa respon dengan cara yang biasa-biasa tetapi harus dengan cara yang luar bisa menuju indonesia emas 2045.
“Saya selalu menekankan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, salah satu indikatornya adalah rata-rata belajar warga negara kita, kualitas pembelajaran atau layanan pendidikan disekolah. Olehnya dibutuhkan upaya-upaya dalam mencapai hal tersebut” ujar Pj. Bupati.
Lanjut dikatakan, Kepala sekolah adalah gambaran wajah sekolah dan guru adalah gambaran siswanya. Olehnya itu, kepala sekolah harus bisa meningkatkan kompetensi diri dan memperhatikan layanan pendidikan disekolah, baik layanan administrasi, layanan sarana dan prasarana dan layanan manajemen sekolahnya” imbuhnya.
Dalam pendidikan ada 3 pilar yang harus dijaga bersama-sama yaitu proses pendidikan/tata kelola, proses pembelajaran dan penjaminan mutu.
Dan dalam pendidikan juga kita harus menghilangkan 3 dosa pendidikan yaitu narkoba, bulying dan kekerasan dan cerminannya ada di kepala sekolah. Sebagai tokoh pendidikan, kepala sekolah harus menjadi contoh bagi anak didik kita. Untuk itu saya harap anak didik kita diawasi dan diberi pemahaman tentang kekerasan sehingga tiga dosa pendidikan tidak terjadi.
“Kita harus menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih dan nyaman sehingga murid-murid kita senang dalam menerima pelajaran, kehadiran guru juga harus menjadi perhatian” Tutup Dr. Setiawan.
Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Takalar bersama jajaran, para Korwil, para Pengawas, Para Kepala PAUD/TK, Para Kepala UPT SD, dan Para Kepala UPT. SMP serta Guru.
Leave a Reply