MHP. Takalar. Pemerintah Kab. Takalar terus berupaya dalam menurunkan angka stunting pada anak, salah satu upaya yang patut diapresiasi dengan dilaunchingnya Dapur Sehat atasi Stunting (Dashat) di kampung berkualitas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Takalar Hj. Irma Andryani, S. Pi. M. Si. yang diselenggarakan oleh P2KBPPPA Kab. Takalar di Kantor Desa Banyuanyara Kec. Sanrobone Kab. Takalar, Rabu 22 Juni 2022. Dengan tema “Keluarga Keren Cegah Stunting”.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah setempat, para penyuluh kesehatan, kader kesehatan, kader posyandu dan pendamping gizi yang bergerak bersama untuk menyelamatkan generasi kita. Stunting ini merupakan misi peradaban, misi menyelamatkan generasi kita dari stunting. Ujar H. Irma”
Ditambahkan pula program dashat ini sebuah wadah untuk saling bersilaturahmi, saling belajar dan bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan stunting di desa. Selain itu, juga untuk menggali potensi lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber gizi bagi anak-anak kita.
“Kepada pendamping desa, penyuluh dan kader kesehatan saya himbau untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para orang tua tentang bahan pangan lokal bergizi yang dapat diperoleh di pekarangan atau di sekitarnya, saling berkreasi membuat makanan yang variatif dan disukai balita serta mengedukasi pola asupan gizi sehat. Ibu yang pintar masak untuk keluarga adalah ibu yang keren.” Himbaunya.
Dengan adanya dapur sehat diharapkan angka stunting terkhusus di desa banyuanyara ini bisa menurun dan kita bisa mencapai go to zero stunting seperti yang dicanangkan pemerintah daerah” harap Ketua TP. PKK Kab. Takalar.
Sementara itu, dr. Rahmawati selaku Kepala Dinas P2KBPPPA Kab. Takalar pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi kami karena salah satu desa di Kab. Takalar yakni desa banyuanyara telah berhasil melakukan satu inovasi untuk percepatan penurunan angka stunting di Kab. Takalar.
Dapur sehat ini bertujuan untuk memperbaiki gizi pada balita untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
“Dengan adanya dapur sehat, setiap pertemuan seperti posyandu atau kegiatan desa lainnya, seluruh stakeholder yang ada di kecamatan dan desa bisa berkolaborasi menyediakan makanan yang bergizi dalam bentuk olahan yang diperuntukan tidak hanya untuk balita stunting tetapi sasaran lainnya adalah keluarga yang beresiko stunting dan masyarakat kurang mampu”jelas dr. Rahma.
Dilaporkan pula bahwa Kab. Takalar masuk dalam urutan kelima kabupaten se provinsi sulawesi selatan yang telah melakukan launching dapur sehat atasi stunting.
Launching Dashat ditandai dengan penarikan tirai oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Takalar Hj. Irma Andryani, S. Pi. M. Si disaksikan Perwakilan BKKNN Prov. Sulsel Ahmad Harun, Kepala Dinas P2KBPPPA Kab. Takalar, Camat Sanrobone, Kepala Desa Banyuanyara, para penyuluh, pendamping desa, anggota tim penggerak PKK desa serta para kader kesehatan desa.m
Leave a Reply