“Kasus proyek talud di Kecamatan Kepulauan Tanakeke yang kini tengah di sidik Kejari terus menggeliat pasca penahanan dua tersangka yakni PPK dan Rekanan. Kabar tersiar, nama anggota DPRD Propinsi “LK” disebut-sebut ada diproses kegiatan proyek tersebut, benarkah….?”
TAKALAR – Meski beberapa sumber yang berusaha dimintai klarifikasi soal nama sosok legislator Propinsi yang disebut ada sangkut pautnya dengan kegiatan pekerjaan talud di Tanakeke yang kini tengah berproses hukum di Kejari Takalar tak ada kejelasan, namun informasi menyebutkan adanya dugaan keterkaitannya.
Pasalnya, paket pekerjaan yang dibiayai APBN tersebut merupakan aspirasi anggota DPR RI yang konon dikabarkan diawasi kerabatnya yang juga anggota DPRD Propinsi SulSel yang terpilih pada pilcaleg kemarin.
Nama inisial “LK” inipun jadi trending di bincang warkop pasca penahanan dua tersangka sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pekerjaan. Bahkan dikabarkan menerima fee dari badget anggaran Rp1,6 Miliar.
Di kasus ini, beberapa pihak juga mendesak Kejari Takalar agar mengusut tuntas dan menyeret semua pihak yang ikut serta menikmati hasil proyek talud. Mereka berharap,pihak Kejari tidak tebang pilih.
Sementara anggota DPRD Propinsi yang disebut-sebut ada dikegiatan proyek yang tengah diadik Kejari ini belum dapat dihubungi.
Namun menurut salah seorang yang diketahui sangat dekat dengan anggota DPRD ini menampik semua tudingan yang ditujukan ke LK. “Biarkan proses hukum berjalan, karena kami menghormati hukum,” pungkasnya. (cw)
Leave a Reply