MHP. Indikasi. Semakin menarik untuk menelusuri perjalanan anggaran yang di berikan kepada Takalar Tv. Yaitu adalah konon merupakan sebuah program andalan Dinas kominfo untuk membangun Televisi local, sebagai wadah hiburan dan berencana menjadikan sebagai media tontonan alternative untuk masyarakat Takala
Namun apa daya bahwa Takalar Tv hanyalah sebuah wacana yang tidak kunjung kesampaian. Hal ini menjadi perhatian dan keprihatinan public dan juga wakil Rakyat alasan lantaran konon Rp. 2.1 Miliar itu adalah merupakan uang rakyat yang bersumber dari APBD namun tidak dinikmatinya, dan kalaupun berminat untuk sekadar melihat atau menontonnya mereka harus siap-siap mengeluarkan biaya tambahan karena video-video hasil liputan Takalar Tv tidaklah ditonton secara gratis, karena harus mencari youtube.
“Dari Uang Rakyat. Tapi rakyat harus membayarnya. Namu apa yang spektakuler dari hasil liputan Takalar Tv ?, coba hibahkan data anda untuk melihatnya.” Ungkap Arif relawan GSPI.
Namun yang paling menarik adalah pernyataan ketua DPRD Takalar H. Darwis Sijaya, legialator PKS ini, selain mengharap APH untuk mengusut tuntas.itu artinya telah menduga bahwa pemanfaatan anggaran untuk Takalar Tv ini telah melenceng dari sasaran utama dalam memanfaatkannya.
“Saya mengharapkan agar anggaran yang di berikan dipergunakan sesuai peruntukannya.” Harap Ketua DPRD lagi.
Menilai dari pelaksanaan program dan pemanfaatan anggran memang perlu di pertanyakan dan apa yang di lakukuan oleh pihak DPRD yang telah tanggap dan memberikan respon terkait program program dinas Kominfo ini yang telah melakukan hearing ysng juga di dukung oleh tanggapan ketua DPRD wajar di berikan apresiasi. <zalman>
Leave a Reply