Politisi sayap kanan itu adalah menteri dari partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir. Mirinya, menteri Israel ekstremis tersebut bukan kali pertama mengeluarkan kata-kata kontroversial terhadap masyarakat Gaza di sana.
“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan,” kata Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu, seperti dikutip Anadolu Agency pada Senin, 4 Maret 2024.
Pernyataan Elihyayu ini menyusul kabar kebocoran kamanan Israel yang terindikasi mengkhawatirkan akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan. Hal ini terjadi akibat perang Israel di Gaza dan pembatasan yang ingin diberlakukan oleh pemerintah Tel Aviv di Masjid Al-Aqsa.
Media Israel menyebut bahwa pemerintah Amerika Serikat menekankan Tel Aviv untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas soal pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum bulan Ramadhan, yang dimulai sekitar tujuh hari mendatang.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis bahwa terlalu dini untuk menyebut bahwa Tel Aviv telah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Hal ini saat kesepakatan pembebasan sandera berlanjut dengan mediasi AS, Qatar, Mesir, dan AS.
Presiden Joe Biden sempat mengatakan pada Senin bahwa Israel akan menghentikan perangnya melawan Gaza selama Ramadhan apabila kesepakatan tercapai. Hamas sendiri diyakini menyandera 130 warga Israel dan menuntut untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza.
Sumber: Viva.co.id
Leave a Reply