APH Layak Periksa Kadisparpora Terlkait Raibnya Dana Hibah KONI Takalar.

 

MHP. Harus diakui bahwa terjadinya tarik menarik kepentingan untuk menduduki jabatan ketua KONI Takalar sisa periode kepengurusan yang akan berakhir bulan Desember nanti. Akhirnya menjadi batu sanding pencairan dana hibah KONI Takalar yang tersisa hanya Rp. 400 Juta.
Sisa Yang hanya Rp. 400 Juta membuat kaget para pengurus cabang olahraga dan juga pengurus KONI sendiri. Lantaran dana tersebut di yakininya masih Rp. 800 Juta karena telah digunakan untuk biaya cabang olahraga dalam mengikuti kegiatan Pra Porprov sebesar Rp. 200 Juta. Dari total anggaran hibah yang disetujui DPRD Takalar senilai Rp. 1 Miliar.
Raibnya dana hibah KONI Takalar tersebut beriringan dengan masalah rangkap jabatan Ketua lama H. Chalik Suang yang diamanahkan menjadi Wakil Ketua II KONI Provinsi semakin membuat masalah menjadi runyam.
“iya…. Saya yakin hal tersebut tidak terlepas dari semua itu.” Ungkap salah seorang pengurus cabor kepada pihak redaksi media ini. (Selasa: 13-09-2022).
“Menurut saya ketika Pak Bupati dan Kadis Parpora bersikap bijak. Maka pencairan itu layak disegerakan untuk di lakukan. Karena dana tersebut sudah sangat mendesak untuk di belanjakan kebutuhan para atlit yang bersiap menuju porprov yang semakin dekat.” Ungkap sumber.
Kenapa melibatkan Kadis Disparpora Muh. Darwis ?, alasannya sangat sederhana lantaran dana hibah tersebut dititip dan dalam pengawasannya selaku kepala dinas. Sehingga ketika dana tersebut akan menjadi masalah maka otomatis kepala dinasnya harus ditanyai pertanggung jawabannya. Kenapa dana tersebut bisa berkurang.
Namun ada yang menarik yang disampaikan Kadis Parpora kepada ketua KONI Abd. Malik, “ susah cair itu dana kalau tidak mundurki’ selaku ketua KONI. Cari maki’ solusi terbaik. Mengajukan maki’ pengunduran dirita.”
Bujukan kadisparpora Muh. Darwis tersebut diatas semakin menimbulkan kecurigaan. Terhadap Raibnya dana hibah sebesar Rp. 400 Juta itu. Olehnya itu ketika hal ini diperkarakan dimeja APH. Layak Kadisparpora di panggil untuk mempertanggung jawabkan semuanya. Dan semoga kasus dana KONI ini tidak lah menjadi isian daftar panjang masalah yang akan membebani Bupati Takalar menjelang akhir masa jabatannya. Entahlah…
<Zalman>

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*